Selasa, 28 Juni 2011

Khutbah Makna Filosofi Sholat


MAKNA FILOSOFIS SHALAT
الحمد لله العزيز الغفار، الذي جعل القرآن  هُدىَ ونورا، الذي قال: (وما الحياةُ الدنيا إلا مَتَاعُ الغرور)، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خاتًم الأنبياء والمرسلين، وعلي آله الطيبين، وأصحابه الأخيار أجمعين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.أيها الحاضرون اوصيكم واياي بتقوى الله قَالَ الله تَعَالَى في القرآن العظيم: (يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ). وَقَالَ أَيْضًا: (يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا). أَمَّابَعْدُ؛
Hadirin, jamaah shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah SWT!
Dengan penuh kesadaran, mari kita panjatkan puji kepada yang Maha Suci, kalimah Alhamdulillah kepada yang Maha pemurah, syukur atas segala nikmat yang kita rasakan sampai saat ini, khususnya nikmat Iman – Islam, sehat wal `Afiat, hingga hari ini kita masih dapat melaksanakan ibadah Shalat Jum`at. Semoga dengan ibadah sholat Jum`at ini semakin meningkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah SWT. Shalat dan salamNya semoga selalu Allah curahkan kepada junjunan kita Nabi Besar Muhammah SAW, kepada keluarga, sahata dan kita semua ummatnya sampai akhir zaman. Amiin.
Jamaah Jum`ah Rahimakumullah…. 
Tidak terasa hari ini sudah masuk tanggal 15 Rajab 1432 H. bulan yang mengandung sejarah bagi ummat Islam, bulan yang di dalamnya kita peringati di Isra-kan dan di Mi`rajkannya Nabi Muhammad SAW. Bulan yang pada saat itu pula Ibadah shalat mulai diwajibkan. Ibadah yang sehari-semalam 5 (lima) kali kita lakukan tanpa henti dan tak boleh berhenti sampai akhir hayat kita.
Shalat merupakan Ibadah yang paling utama. Bahkan  ibadah dapat menjadi barometer dari setiap ibadah dan amal manusia di akhirat. Berdasar pada sabda Rosulullah SAW ;
اول ما يحا سب به العبد يوم القيامة الصلاة, اذا صلحت صلح سائر عمله و اذا فسدت فسد سائر عمله.)كتاب القرطبى)
………………………………………………………………………… dari sabda Rosul tersebut, diketahui bahwa Ibadah shalat merupakan ibadah yang sangat menentukan dari seluruh amal dan Ibadah manusia. Mengapa demikian?
Mari kita lihat Firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 17
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الأمُورِ .
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
وأقم الصلاة إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ  [العنكبوت: 45]
…dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dua ayat tadi menjelaskan kepada kita bahwa shalat Ibadah yang seharusnya dapat mencegah perbuatan Keji dan Munkar, Ibadah yang seharusnya berkait langsung dengan amal dan aktifitas kita setelah shalat. Baik asa, rasa dan karsa kita.    Hati, lisan dan perbuatan kita. Semestinya Ibadah shlat kita berbanding lurus dan sejajar dengan amal baik kita.
Firman Allah menyatakan :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٧٧(
Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (QS. Al Hajj : 77)
Ada nilai filisofi yang dapt diambil pelajaran dan hikmat dalam ibadah shalat; dimulai dengan niat yang tulus semata-mata hanya karena Allah. Tidak akan bernilai ibadah dan berpahala manakala ibadah shalat yang kita laksanakan bukan karena Allah. Demikian halnya amal-amal yang lain, hendaknya didasari karena Allah. Meskipun boleh jadi ada amal – amal yang kadang dilakukan dengan berbagai motivasi dan tujuan yang berbeda – beda. Seumpama shadaqoh…. Ada sebutan shodaqoh untuk kepentingan politik… shodaqah untuk pencitraan baik atau bahkan shodaqoh untuk maksud ekonomis, demikian halnya ibadah haji… bahkan boleh jadi ibadah shalat itu sendiri. Na`udzubillah Tsumma Na`udzubillah.
Kita khawatir ibadah sholat kita tergolong pada shalat yang Saahuan. Firman Allah :
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ.الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ.الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ.وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Ibadah Shalat Ibadah yang semestinya dapat menyelamatkan kita dari siksa neraka. Tapi karena kelalaian dan Riya menjadi celakalah kita.
Jamaah Jum`ah Rahimakumullah.

Dalam Ibadah Shalat ada Takbir; Takbiratul Ihram dan Takbir Intiqal. Jika diterjemakan ke dalam bahasa Indonesia artinya Allah Maha Besar. Mafhumnya adalah bahwa segala sesuatu selain Allah adalah kecil termasuk kita sendiri. Tak patut kita menyombongkan diri dengan apa yang kita sandang dan kita miliki. Karena pada hakikatnya semua yang kita sandang dan kita miliki  sepenuhnya adalah milik Allah. Kita hanya di amanati dan dititipi saja. Selayaknya jika kita merasa hanya dititipi tak pantas rasanya bersombong diri dengan titipan tersebut. Kita ambil sebuah pelajaran dari tukang parker dan tempat penitipan barang. Sebanyak dan seberharga apapun tidak pernah menyombongkan diri dengan barang titipannya. Ketika pemiliknya mengambil kembali tak pernah ada penyesalan sedikitpun.
Berbeda dengan yang kita rasakan sekarang, harta titipan Allah merasa bahwa itu milik kita sepenuhnya, kedudukan dan jabatan yang kita sandang adalah titipan Allah. Termasuk kekuatan dan kesehatan. Manakala Allah mengambilnya kembali,…. Seharusnya kita ridlo menerimanya.
Allah Maha Kuasa memiskinkan orang yang kaya raya dalam hitungan detik saja. Menjadikan orang pandai menjadi pikun dalam sekejap saja. Menjadikan hina orang yang dimuliakan manusia dalam hitungan menit saja.  Kita semua milik Allah dan semuanya akan kembali kepada Allah
Hadirin Rahimakumullah
Masih banyak hikmah dan nilai filosofi dalam ibadah shalat dan dapat kita jadikan landasan amal dan aktifitas kita setelah shalat. Termasuk rahasia dibalik gerakan – gerakan secara  fisik dalam shalat ditinjau dari ilmu kesehatan.

Inilah sedikit kupasan rahasianya mengapa Allah menyuruh kita untuk melaksanakan shalat minimal lima kali dalam sehari. Dengan penghayatan yang mendalam terhadap makna yang terkandung dalam ajaran shalat dan itu diulangi sebanyak lima kali setiap harinya, maka hal ini akan membawa pengaruh pada kesehatan fisik dan psychis. Dengan shalat jiwa kita menjadi suci. Tidak ada sifat keserakahan yang menjerumuskan kita pada sikap merendahkan orang lain.
Dengan hilangnya sifat-sifat syaithaniyah inilah akan membawa kita pada kesuksesan. Dengan hilangnya penyakit-penyakit yang ada dalam jiwa ini, jiwa akan cenderung untuk melakukan kebaikan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA
الحمد لله الملك الوهاب، الجبارالتواب، الذي جعل الصلات مفتاحا لكل باب، فالصلاة والسلام علي من نظر الي جماله تعالي بلا ساتر ولا حجاب وعلي جميع الآل والأصحاب وكلٍ وارث لهم الي يوم المآب. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أما بعد.
أيها الحاضرون رحمكم الله... قَالَ الله تَعَالَى: (يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ). إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَارْضَ عَنْ سَادَاتِنَا أَصْحَابِ رَسُوْلِكَ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَي يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ. اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.وَأَقِمِ الصَّلاَةِ
Disampaikan pada Khutbah Jum`at di Mesjid Agung Al-A`raf Lebak
Rangkasbitung, 17 Juni 2011
Khotib,




H. Ahmad Hudori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah blog saya sudah baik?